Rokok atau cigarette adalah suatu produk berbahan dasar tembakau yang dikemas atau dibungkus dengan kertas denga bentuk bulat memanjang. Setiap pabrik rokok mempunyai merk atau brand sendiri-sendiri. Entah sejak tahun berapa dan berasal dari mana rokok dibuat, masih menjadi misteri.
Apakah anda tahu dari mana dan tahun berapa rokok dibuat?
Rokok dibagi menjadi 2 kategori, yakni :
1. Rokok Putih, ialah rokok yang murni berbahan dasar tembakau tanpa ada campuran cengkeh walaupun jika ada campuran sebatas saus. Saus tersebut terbuat dari coklat atau madu.Rokok putih dipunyai brand luar Indonesia.
2. Rokok Kretek, ialah rokok yang dibuat dari tembakau dan dicampur dengan cengkeh. Rokok kretek dimiliki brand Indonesia.
Bahaya Rokok
A. Bahaya Finansial ialah bahaya merokoh dari segi keuangan. Contoh : seseorang merokok dalam sehari menghabiskan minimal1 bungkus rokok. Harga 1 bungkus rokok Rp.15.000,- dalam 1 bulan orang tersebut menghabiskan uang sebesar Rp.450.000,- . Jadi orang tersebut dalam 1 tahun menghabiskan uang untuk membeli rokok sebesar Rp.5.400.000,-. Nilai uang sangat besar yang tidak terasa dibuang setiap harinya.
B. Bahaya Kesehatan, sudah jelas diantaranya :
1. Kanker.
2. Impotensi.
3. Serangan Jantung.
4. Gangguan kehamilan dan janin.
5. Pengerasan pita suara.
6. Paru-paru mengering dan berwarna hitam atau hangus.
7. Stamina tubuh menurun.
8. Mengganggu pernafasan orang di sekitar perokok.
9. Sesak nafas.
10. Daya pancar sperma berkurang.
Pemerintah melarang keras untuk merokok dan pemerintah juga dihadapkan dilema, jika pabrik rokok ditutup maka akan terjadi phk masal dan angka pengagguran akan meningkat. Karena dalam proses pembuatan rokok memerlukan tenaga manusia yang tidak sedikit mulai dari petani tembakau sampai dengan produk rokok dikonsumen ada berapa jiwa?
Pendapatan pajak pemerintah dari cukai tembakau/rokok merupakan salah satu pemasukan yang terbesar. Jadi pemerintah hanya sekedar menghimbau dan memperingati akan bahaya merokok tetapi tidak untuk melarang merokok.
Setelah anda membaca artikel ini, apakah anda masih mau merokok?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar